REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Panitia Seleksi kini masih dalam proses menyeleksi Dewan Komisioner (DK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Ketua DK OJK Muliaman D Hadad mengatakan masih ada pekerjaan rumah yang harus dilakukan oleh Ketua DK OJK baru nanti. Setidaknya ada beberapa tugas prioritas.
"Pertumbuhan ekonomi dunia belum belum terlalu konsisten," ujar Muliaman kepada wartawan di Jakarta, Ahad, (4/6).
Kondisi itu akan berimplikasi terhadap stabilitas sistem keuangan Indonesia. Jadi, OJK harus menjalankan tugas pokoknya untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di Tanah Air.
"Tentu saja dalam jajaran tataran operasionalnya dilihat penguatan pada aspek pengawasan perlu dilanjutkan, pengaturan, dan enforcement-nya," ujarnya.
Ia menambahkan, selama ini ada tiga area yang selalu dikedepankan. Pertama, peningkatan kualitas pengawasan dalam rangka menciptakan stabilitas. Kedua, OJK bisa mendorong agar industri keuangan lebih kontributor terhadap kebutuhan pembiayaan ekonomi nasional.
"Kemudian kita harus memperdalam pasar keuangan di Indonesia. Instrumennya harus ditambah, tentu saja sudah banyak yang dilakukan selama lima tahun terakhir ini," kata Muliaman.
Dia mengatakan pendalaman pasar keuangan bisa dilakukan memanfaatkan status investment grade atau layak investasi dari lembaga pemeringkat Standar & Poor (S&P). Ia menegaskan, peringkat baru tersebut mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Hal itu terutama untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan berbagai proyek.
"Saya kira selama ini directionnya sudah seperti itu, tapi pasca S&P larinya harus lebih cepat. Jangan kita hilangkan seperti seolah tanpa bekas sama sekali," ujar Muliaman.
Selanjutnya area ketiga, menurutnya, upaya menjadikan industri keuangan inklusif harus berlanjut. Pasalnya, strategi nasional sudah dikeluarkan oleh presiden, dan selama ini OJK sudah merealisasikan beberapa strategi yang intinya mempermudah akses keuangan masyarakat.
Di luar tiga prioritas tersebut, Muliaman mengingatkan kepada DK OJK baru nanti supaya memperkuat organisasi internal OJK. "Kalau hal-hal tadi dipenuhi ditambah struktur organisasi yang mendukung. Saya kira optimis OJK akan jauh lebih baik lagi," katanya.