Selasa 10 Jan 2017 15:11 WIB

HNW Minta Jaminan Keamanan Pekerja Indonesia di Taiwan

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kiri).
Foto: mpr
Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, meminta perhatian pemerintah Taiwan menjamin nasib pekerja Indonesia di negara tersebut. Khususnya keselamatan para pelaut Indonesia yang bekerja di Taiwan. Karena keselamatan mereka bisa menjadi isu yang sangat sensitif di Indonesia.

Taiwan, menurut Hidayat, menjadi salah satu negara tujuan bagi para pencari kerja Indonesia. Bahkan, jumlah pekerja Indonesia di Taiwan mencapai 300 ribu orang. Mereka bekerja diberbagai bidang, mulai dari buruh industri, kesehatan hingga rumah tangga.

"Ke depan kami berharap, kerjasama kedua negara bisa ditingkatkan. Tidak hanya ditingkat kedua negara, tetapi juga kerjasama parlemen kedua negara," ucap Hidayat, saat menerima kunjungan Ketua Taipei Economic and Trade Office (Teto) Indonesia John Chen, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Dalam kesempatan itu, John Chen mengatakan, negaranya sangat membutuhkan para pencari kerja profesional, memiliki kemampauan dan berdisiplin. Karena itu, ia berharap, para pencari kerja asal Indonesia membekali diri dengan kemampuan dan keahlian. Agar mereka bisa diterima dipasar pencari kerja yang ada di Taiwan.

Ia juga menyambut baik kerjasama dengan Indonesia. Karena itu, dia setuju agar kerjsama kedua negara ditingkatkan, baik kerjasama di bidang yang sudah berjalan selama ini, maupun yang belum dilakukan secara maksimal, yaitu kerjasama budaya antar kedua negara.

Menurutnya, Taiwan merasa perlu untuk melakukan kerjasama budaya dengan Indonesia. Karena itu, dalam waktu dekat Taiwan akan mengirimkan delegasi kebudayaan Taiwan ke Indonesia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement