Selasa 10 Jan 2017 15:58 WIB

Menkominfo Minta Maaf Terkait Pemblokiran Situs Islam

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Nur Aini
Menkominfo Rudiantara
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menkominfo Rudiantara

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara menyatakan tidak ada niat darinya untuk memblokir situs Islam. Namun, situs -situs yang diblokir pihaknya tersebut hanya fokus kepada konten yang dianggap tidak layak.

Bahkan, menurut dia, yang diblokir Kemenkominfo bukan hanya situs, tapi juga akun media sosial. Karena itu, ia menegaskan, pemblokiran itu bukan berbicara mengenai agama tertentu, melainkan murni karena kontennya.

''Staf saya baru, tapi kejebak dengan framing ini. Saya Islam, pengurus masjid juga. Saya mohon maaf kepada orang yang beragama Islam, tidak ada maksud seperti itu,'' kata Rudiantara, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (10/1).

Rudiantara mengungkapkan, hampir 800 ribu situs yang telah diblokir. Namun, ia menegaskan, hanya fokus dengan konten yang merujuk kepada UU ITE. Karena itu, permintaan maafnya hanya ingin situasi tenang, teduh, konten dari situs yang ada juga baik, dan tidak ingin diadu-adu. Untuk menertibkan situs, ia mengaku punya PPNS yang bersertifikasi dan dididik Kementerian Hukum dan HAM maupun penegak hukum.

Ia menilai, lebih baik fokus kepada pemberdayaan masyarakat dan komunitas untuk menangani isu hoax atau berita bohong. Hal itu untuk melakukan pembatasan akses kepada dunia maya.

''Kalau memang harus diblok, kami fokus bukan kepada siapa yang punya atau mengelola,'' kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement