REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Hasil tangkapan ikan para nelayan di selatan Kabupaten Sukabumi mulai mengalami peningkatan. Meskipun, hasil yang diperoleh belum normal seperti sebelumnya.
"Nelayan kecil beberapa hari terakhir ini mulai meningkat hasil tangkapan ikannya," kata Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kabupaten Sukabumi Dadang Budiman kepada Republika Selasa (10/1).
Jenis ikan yang mulai naik hasil tangkapannya adalah layur. Komoditas layur lanjut Dadang, merupakan salah satu produk perikanan tangkap unggulan para nelayan Sukabumi. Data DKP menyebutkan, tingkat produksi layur rata-rata mencapai 13 ribu ton per tahunnya.
Namun, sejak Februari 2016 lalu hasil tangkapan layur di selatan Sukabumi berkurang dibandingkan sebelumnya. Dampaknya terang Dadang, sebagian nelayan Sukabumi banyak yang mencari ikan ke daerah lain atau andon ke sejumlah daerah. Di antaranya ke Pacitan Jawa Timur dan Cilacap Jawa Tengah. Pasalnya ungkap Dadang, keberadaan ikan layur di wilayah sana jumlahnya cukup banyak. Sehingga para nelayan pada waktu itu ramai-ramai mencari ikan ke Perairan Jawa agar bisa tetap mendapatkan ikan.
Namun, sambung Dadang, ia berharap kondisi hasil tangkapan ikan di awal tahun ini di Sukaumi bisa berubah. Para nelayan yang andon di Jawa bisa kembali mencari ikan di Perairan Selatan Sukabumi. Targetnya, produksi ikan laut dari selatan Sukabumi ini bisa meningkat dan mencukupi kebutuhan lokal maupun luar daerah.Sementara itu salah satu petugas DKP Kabupaten Sukabumi Andi menambahkan, hasil tangkapan ikan nelayan pada 2016 lalu menurun bila dibandingkan tahun sebelumnya. Salah satu faktornya akibat cuaca buruk.