Selasa 10 Jan 2017 17:11 WIB

Pemprov Sulsel Usulkan Adanya Hari Profesor

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang.
Foto: tokohkita
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Agus Arifin Nu'mang.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Wakil Gubernur Sulawesi Selatan (Wagub Sulsel) Agus Arifin Nu'mang mengusulkan agar Hari Professor juga ada dan diperingati di Indonesia. Hari Profesor itu, kata dia, sama seperti halnya dengan hari guru.

"Seharusnya Hari Profesor juga ada, masa Hari Guru ada, tetapi hari profesor tidak ada," kata Wagub Agus ketika membuka Seminar Nasional Asosiasi Profesor Indonesia (API) di Makassar, Selasa (10/1).

Dia mengusulkan agar hari profesor ditetapkan bertepatan dengan hari terbentuknya API. "Kalau tidak bisa secara nasional, cukup tingkat Provinsi Sulsel saja," ucapnya.

Mantan Ketua DPRD Sulawesi Selatan itu memuji keberadaan para profesor, karena menurutnya profesor tersebut telah memberi andil yang begitu besar terhadap laju pembangunan di Sulawesi Selatan.

"Kalau para profesor terus memberikan kontribusinya, maka Sulawesi Selatan ke depan akan lebih maju dan berkembang," ujarnya.

Untuk mengapresiasi kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh API, orang nomor dua Sulawesi Selatan itu bersedia memberikan fasilitas rumah jabatan wakil gubernur untuk dijadikan tempat pertemuan para profesor dan guru besar. Seminar nasional API yang bertemakan Implementasi dampak dan amandemen UUD 1945 terhadap tata kelola pemerintahan Indonesia sebagai negara kesejahteraan (welfare state) menghadirkan pembicara Prof Jimly Asshiddiqie, Prof Dr Hamdan Zoelva dan Prof Dr Anwar Arifin.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement