REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan mempertanyakan rencana pemerintah membuka peluang bagi negara asing mengelola pulau terpencil yang belum terjamah di tanah air. Dari sisi kedaulatan, menurutnya itu bisa menjadi masalah.
Daniel mencontohkan masalah keluar masuknya narkoba di perbatasan masih belum teratasi secara baik. Dengan wacana ini, menurutnya negara kita kian terbuka dengan semua yang berbau asing.
"Indonesia sudah terlalu liberal, terbuka terhadap asing. Kalaupun sampai ini dianggap penting, kepemilikan dalam konteks nonmanajemen tetap mayoritas lokal," katanya kepada Republika.co.id, Selasa (10/1).
Jika ukurannya untuk membuka lahan ekonomis, menurut Daniel, sebaiknya pemerintah fokus mengoptimalkan sektor pariwisata. Kemudian potensi tersebut dikembangkan dengan optimal.