REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Sedikitnya 21 orang tewas saat dua bom mobil meledak di American University Afganistan di Kabul, Selasa (10/1). Kepala rumah sakit Kabul, Saleem Rasooli mengatakan, sekitar 20 orang lainnya terluka.
Dilansir CNN, dua mobil meledakan bom bunuh diri di jalanan universitas area Darul Aman. Juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid mengatakan, kelompoknya mengklaim tanggung jawab atas ledakan tersebut.
Menurut Reuters, sedikutnya 23 orang tewas. Kondisi Kabul relatif tenang pascainsiden. Menurut media lokal, sebagian besar korban adalah sipil dan karyawan parlemen.
Taliban mengatakan serangan itu menargetkan sebuah minibus yang membawa staf dari lembaga intelijen Afganistan. Taliban mengklaim serangan menewaskan dan melukai sekitar 70-an orang.