Rabu 11 Jan 2017 10:26 WIB

ISIS Lempar Para Pria Gay dari Atap Gedung

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agus Yulianto
ISIS eksekusi warga Etiopia. (Ilustrasi)
Foto: Al Arabiya
ISIS eksekusi warga Etiopia. (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MOSUL -- ISIS melemparkan seorang pria dari atas gedung di Mosul, Irak. Hal tersebut mereka lakukan untuk menghukum mereka yang menjadi gay.

Berdasarkan laporan kantor berita Express co uk, beberapa anggota ISIS menutup mata korbannya yang berusia sekitar 30 tahun. Kemudian, korban dilempar dari atap gedung.  

Di bawah rezim ISIS, hukuman bagi para homoseksual adalah hukuman mati. Setelah dilemparkan dari atap gedung, biasanya orang-orang yang berkerumun di bawah langsung melempari korbannya dengan batu.

ISIS mengidentifikasi korbannya dengan cara merebut telepon dari pria yang diduga gay. Kemudian, mereka menganiaya untuk mengidentifikasi apakah pria tersebut homoseksual atau tidak.

Menurut Organisasi Perlindungan, Asylum dan Migrasi, sebanyak 400 pria gay dari Suriah telah melarikan diri dari ISIS. Negara Turki dan Lebanon dianggap sebagai lokasi yang paling populer untuk para gay melarikan diri. Sebab, lokasinya dekat dengan Irak.

Direktur Eksekutif Komisi Hak Asasi Manusia Gay dan Lesbian Internasional Jessica Stern mengatakan, sangat penting organisasi seperti PBB mengambil tindakan untuk melindungi hak-hak asasi manusia para pria gay. "Ini tentang waktu, 70 tahun sudah membuat PBB, tapi nasib orang-orang yang menjadi LGBT ketakuan hidup dimana pun," kata Jessica sebagaimana dilansir dari Express, Rabu (11/1).

Eksekusi mati dengan cara brutal tersebut kemungkinan telah terjadi wilayah tenggara dari Mosul. Wilayah tersebut sekarang di duduki ISIS meski tentara Irak sedang berusaha merebutnya kembali.

Selama 24 jam terakhir pasukan Irak sudah maju ke Mosul. Para pejabat militer mengklaim, ISIS telah menggunakan warga sipil sebagai tameng mereka untuk menghadang tentara Irak.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement