Rabu 11 Jan 2017 10:45 WIB

Dikeroyok Seniornya, Siswa Taruna STIP Tewas

Rep: Muhyiddin/ Red: Angga Indrawan
Pengeroyokan (ilustrasi)
Foto: ngapak.com
Pengeroyokan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seorang siswa Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tingkat 1, Amirulloh Adityas Putra (19 tahun) meregang nyawa setelah dikeroyok oleh beberapa orang kakak tingkatnya. Pengeroyokan terjadi di salah satu gedung STIP, Jalan Marunda Makmur Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

"Pengeroyokan itu mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan korban Taruna STIP Tingkat 1," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, Rabu (11/1).

Argo mengatakan, aksi penganiayaan tersebut terjadi di Gedung dormitory ring 4 STIP, kamar M nomor 205 lantai 2 pada Selasa (10/1) sekitar pukul 22.30 WIB. Diduga korban dikeroyok oleh empat seniornya, yaitu SM (20), WH (21), IS (22), dan AR (20). "Diduga pelaku Taruna STIP tingkat 2," ucap Argo.

Ia menceritakan, kasus tersebut bermula saat para siswa selesai melakukan giat drum band pada pukul 17.00 Wib, Kemudian, salah satu pelaku mengajak pelaku lainnya untuk memberi pelajaran kepada junior tingkat 1.

 

"Kemudian enam taruna tingkat 1 dipanggil oleh para pelaku yang merupakan seniornya untuk segera kumpul," kata Argo.

Setelah itu, para pelaku melakukan penganiayaan terhadap keenam orang tersebut, termasuk korban. Para pelaku memukul dengan menggunakan tangan kosong secara bergantian yang diarahkan ke perut, dada dan ulu hati. "Pada saat jatuh giliran ke korban Amirullah, korban juga digilir oleh para pelaku tersebut dengan cara yang sama, jelasnya.

Karena menerima pukulan bertubi-tubi, korban pun jatuh pingsan. Para pelaku kemudian panik dan menghubungi seniornya tingkat 4, yang kemudian dilaporkan ke pembina dan piket medis STIP. Namun, setelah diperiksa oleh dokter piket STIP tersebut, korban sudah dalam keadaan tidak bernyawa. Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke Polsek Cilincing.

Polisi saat ini masih memeriksa sekitar tujuh orang saksi untuk menindaklanjuti kasus tersebut. Selain itu, polisi juga mengamankan beberapa barang bukti, di antaranya, sebotol minyak tawon, sebotol minyak telon, sebuah gayung mandi, sebuah gelas, dan dua puntung rokok sampurna mild.

"Korban telah dibawa ke RS Polri untuk dilakukan autopsi," ujar Argo.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement