REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan mengganti kerugian akibat penjarahan kios di GOR Pajajaran yang dilakukan oleh oknum bonek. Kasus tersebut terjadi saat pendukung Persebaya Surabaya itu menginap di GOR Pajajaran untuk mengawal Kongres PSSI pada Sabtu hingga Ahad pekan lalu.
"Ya nanti saya lihat yang rusaknya apa saja. Aku belum dapat laporan resmi, nanti saya ganti," ujar wanita yang akrab disapa Risma kepada wartawan, Rabu (11/1).
Diketahui, selama bonek menginap di GOR Pajajaran, Kota Bandung, kios pedagang di sekitar tempat itu banyak yang rusak. Bahkan, oknum bonek tersebut menjarah kios di GOR Pajajaran. Hal itu, terlihat pada deretan pedagang di parkiran GOR. Sebuah lemari pendingin minuman kacanya pecah dan isinya habis di jarah.
Sementara Wakil Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Ia akan memastikan dulu kondisi pedagang di GOR Pajajaran yang dijarah oknum bonek. Pemkot Bandung, belum menentukan apakah akan mengganti kerugian tersebut atau seperti apa. Karena, kalau pun harus mengganti kerugian yang dialami pedagang harus dilihat dulu alokasinya dari mana.
"Harus dilihat dulu anggarannya. Yang penting nanti kami carikan solusi," katanya.
Oded mengatakan, Ia akan membicarakan masalah kerugian tersebut dengan tim anggaran. Agar, ke depan anggaran yang digunakan untuk mengganti kerugian pedagang tak menyalahi aturan.
"Kami akan mencari alokasinya. Menggunakan dana tak terduga juga kan tak bisa nanti nalah jadi temuan kalau dipaksain," katanya.