Rabu 11 Jan 2017 16:17 WIB

28 Ribu Lahan Kritis DAS Cimanuk dan Citarum akan Direhabilitasi

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Dwi Murdaningsih
Sungai Cimanuk
Foto: dok. Humas Indramayu
Sungai Cimanuk

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menggelar rapat dengan Kementerian Lingkungan Hidup Kehutanan (LHK) menindaklanjuti penanganan daerah aliran sungai (DAS) Citarum Hulu dan Cimanuk Hulu. Rapat digelar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Rabu (11/1).

Dalam rapat dipaparkan, 28 ribu lahan kritis akan direhabilitasi. Program tersebut akan dibiayai oleh pemerintah pusat sebesar sekitar Rp 257 miliar. Dirjen Pengendalian DAS dan Hutan Lindung Kementerian LHK Hilman Nugraha mengatakan anggaran tersebut akan diperuntukkan untuk rehabilitasi hutan dan lahan. Di mana 28 ribu kawasan kritis akan ditanami pepohonan guna mengembalikan menjadi lahna konservasi.

"Jadi ada penanaman di kawasan hutan dan luar kawasan hutan. Luasannya untuk DAS Cimanuk dan Citarum ada 28 ribuan hektare," kata Hilman.

Secara terperinci, ujar Hilman, untuk kawasan Cimanuk hulu rehabilitasi di dalam kawasan hutan reboisasi 6.400 hektar sementara di luar kawasan hutan 3.000 hektare. Sedangkan untuk Citarum di dalam kawasan hutan reboisasi seluas 12 ribu hektare dan di luar kawasan hutan 6.715 hektare.

24,3 Juta Lahan di Indonesia Masuk Katagori Kritis

Menurutnya, ada dua sistem rehabilitasi yang akan dilakukan. Baik dengan cara penanaman konvensional dan dengan bantuan pesawat untuk penaburan benih. "Jadi yang sangat kritis di kawasan hutan nanti menggunakan sistem penaburan benih melalui pesawat udara," ujarnya.

Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan (RHL) konvensional di dalam kawasan hutan dilaksanakan melalui penugasan khusus kepada Perum Perhutani dengan mengacu kepada Perpres 89 tahun 2007, sedangkan kegiatan RHL dengan sistem aerial seeding dilaksanakan secara kontraktual.

Program yang akan dilakukan pada satu tahun ini diharapkan dengan program RHL ini lingkungan akan lebih baik lagi. Ditargetkan tiga sampai empat tahun rehabilitasi hutan akan mengubah lahan kembali ke fungsi semula. Pusat juga akan menganggarkan pada tahun berikutnya berkaitan dengan pemeliharaan.

Selain penanaman pohon, akan dibangun bangunan konsevasi tanah dan air (KTA) yaitu DAM penahan 270 unit, Gully plug 915 unit, Sumur resapan air 3.050 unit di Cimanuk hulu. Sedangkan di Citarum hulu DAM penahan 200 unit, Gully plug 605 unit dan Sumur resapan air 4.586 unit.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement