REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Imam Besar FPI Habib Rizieq, menyinggung pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri saat HUT ke-44 partainya. Dalam pidato tersebut, Habib Rizieq menilai Megawati mencoba menghadapkan Islam dengan Pancasila.
''Saya sesalkan mendengarkan salah satu pimpinan parpol yang menyinggung ideologi tertutup yang mencoba menghadapkan agama Islam dan Pancasila. Ini kami sesalkan,'' kata Habib Rizieq, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (11/1).
Padahal, lanjut dia, Pancasila dan agama Islam tidak ada yang perlu diperdebatkan. Menurutnya, yang lebih menyedihkan, ada ungkapan-ungkapan pernyataan bahwa ajaran Islam yang berkaitan dengan iman kepada haru akhir. Dalam pernyataannya, Megawati menganggap akhirat sebagai ramalan masa depan.
''Kalau diucapkan orang di luar agama Islam, kami tidak ingin menanggapi. Tapi kalaU Islam, ini jadi persoalan serius. Ini termasuk rukun iman. Sesuatu yang harus diimani kepastiannya karena itu informasi Al quran yang datang dari Allah SWT,'' jelasnya.
Habib Rizieq khawatir pernyataan tersebut mengundang konflik horizontal antar umat beragama. Hal itu dianggap bisa membahayakan NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan pilar -pilar negara.
''Karena sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia, tidak ada satu pun tokoh yang menjadikan Pancasila untuk menggugurkan rukun iman,'' tegasnya.