REPUBLIKA.CO.ID, SOREANG -- Dinas Pertanian Kabupaten Bandung mengungkapkan harga cabai rawit merah di pasaran mencapai Rp 120 ribu per kilogram. Termasuk harga cabai besar Rp 120 ribu per kg. Sementara di tingkat petani harga cabai rawit merah Rp 80 ribu/kg dan di tingkat bandar Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kg.
Cabai besar di tingkat petani Rp 26 ribu dan di tingkat bandar Rp 80 ribu. "Yang paling tinggi cabai rawit dan masih bergejolak. Kalau cabai besar berangsur agak menurun," ujar Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian Kabupaten Bandung, Jumhana, Rabu (11/1).
Ia menuturkan, jika harga cabai rawit merah di petani Rp 80 ribu berarti barang (cabai) masih jarang. Jika dikaitkan dengan tanaman cabai yang sudah tua maka produksinya sudah menurun. "Tadi ada kelompok tani yang nanam cabai rawit ke saya dari berapa ribu tanaman karena sudah tua paling ke ambil lima kg sampai 10 kg. Tanamannya sudah tua dan produktivitasnya sudah menurun. Ditambah hama patek," katanya.
Menurutnya, tanaman cabai besar di lapangan memiliki luas 242 hektar di 12 kecamatan. Sementara itu, cabai rawit seluas 267 hektar di 12 kecamatan. Kecamatan yang paling luas tanaman cabai rawit dan cabai besar berada di Kecamatan Pangalengan.
Dia mengatakan hingga November kemarin produksi cabai besar sebanyak 18.180 kwintal dan cabai rawit 9.452 kuintal. Dari luas panen cabai rawit sebanyak 137 hektar dan untuk cabai besar 199 hektar.
"Produktivitas per hektar cabai besar 90,14 sampai 90,50 kwintal perhektar dan cabai rawit 64,33 kwintal per hektar sampai 69 kwintal per hektar," ungkapnya.
Jumhana menambahkan tanaman cabai rawit yang sudah tua berada pada lahan seluas 128 hektar dan cabai besar 178 hektar yang menyebabkan produksi menurun.