REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polisi sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka kasus pengeroyokan siswa Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tingkat 1, Amirulloh Adityas Putra (18). Namun, polisi belum dapat meminta keterangan lebih lanjut kepada para pelaku tersebut lantaran masih syok.
"Kita masih cocokkan barang bukti, saat ini tersangka masih down, mereka mengaku tidak ada niat menganiaya dan tak sengaja," ujar Kapolres Jakarta Utara, Kombes Awal Chairuddin kepada wartawan di kantornya, Rabu (11/1).
Kendati demikian, menurut Awal, pihaknya tetap akan melakukan interogasi terhadap para pelaku. Awal mengaku, dirinya juga belum mengetahui apakah pelaku yang ditetapkan sebagai tersangka bertambah atau belum. Pasalnya, pihaknya masih memeriksa saksi.
"Tapi kita akan interogasi terus (terhadap pelaku). Kita akan hubungkan dengan apa yang ditemui hasil dari dokter," kata Awal.
Sebelumnya diberitakan, seorang siswa Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) tingkat 1, Amirulloh Adityas Putra (18) meregang nyawa setelah dikeroyok oleh beberapa orang kakak tingkatnya di salah satu gedung STIP, Jalan Marunda Makmur Kelurahan Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.
"Pengeroyokan itu mengakibatkan korban meninggal dunia, dengan korban Taruna STIP Tingkat 1," kata Argo.
Argo menjelaskan, aksi penganiayaan tersebut terjadi di Gedung asrama ring 4 STIP, kamar M nomor 205 lantai dua, pada Selasa (10/1) sekitar pukul 22.30 WIB.