REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Sebanyak lima pejabat pemerintahan Uni Emirat Arab (UEA) tewas dalam serangan di sebuah wisma di Kandahar, Afganistan. Di antara para pejabat termasuk adalah seorang gubernur dan duta besar negara.
Serangan yang terjadi di wisma dekat kantor parlemen Afghanistan itu juga menyebabkan sedikitnya 18 orang terluka. Bom yang diletakkan dekat dengan sebuah sofa diledakkan dan diduga ada dua alat peledak.
Taliban mengaku serangan dilakukan untuk menargetkan seorang pejabat intelijen Afghanistan. Saat bom meledak, banyak orang yang berada di sekitar lokasi kejadian, termasuk anggota parlemen negara itu.
Sebanyak dua pejabat senior di pemerintahan Afghanistan, serta dua anggota parlemen juga berada dalam daftar korban tewas. Sejak tahun lalu, Taliban semakin sering meluncurkan serangan bom.
Target utama kelompok militan itu adalah menargetkan orang-orang, khususnya pejabat pemerintahan Afghanistan. Namun, kebanyakan korban yang ada merupakan warga sipil, termasuk mereka yang menjadi staf pegawai negeri.