Kamis 12 Jan 2017 10:03 WIB

Hary Tanoe akan Hadiri Pelantikan Donald Trump, Ini yang akan Dibahas

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Nur Aini
Hary Tanoesoedibjo
Hary Tanoesoedibjo

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Taipan Indonesia Hary Tanoesoedibjo (HT) akan terbang ke New York pekan depan untuk menemui anak-anak presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump. Mereka akan membicarakan proyek resort di negara Asia Tenggara. Ia juga akan menyaksikan sumpah Trump sebagai presiden AS di Washington DC pada esok harinya.

Hubungan keduanya dimulai jauh sebelum Trump memutuskan melangkah menuju Gedung Putih. Namun kunjungan HT ini tampaknya akan mencampurkan pembicaraan perusahaan dan politik, memberi tugas rumit untuk Trump berpisah sepenuhnya dari kerajaan bisnis globalnya.

Konglomerat MNC Group yang juga merupakan pendiri media dan real estate ini bahkan juga seorang politikus sebuah partai akan bertemu putra Trump, Don Jr dan Eric pada 18 Januari di New York. Mereka akan membahas kesepakatan untuk meningkatkan bisnis dua resort di Bali dan Jawa Barat sebelum menjadi saksi untuk Trump.

"Saya harus menggarisbawahi bahwa itu adalah hubungan bisnis," ujar laki-laki 51 tahun itu dalam laporan Bloomberg awal pekan ini. Menurutnya, ketika Trump menjabat sebagai presiden, semuanya tidak akan jauh berbeda dengan saat ini.

Trump berencana membiarkan anak-anaknya menjalankan kerajaan bisnis yang selama ini ia bangun selama masa kepresidenannya. Trump diminta untuk melepaskan sepenuhnya bisnis agar tidak ada konflik kepentingan. Ia berjanji untuk tidak melakukan penawaran baru selama pemerintahannya.

HT bersama kekuatan kemitraan dengan Trump Organization akan mengoperasikan sebuah resort 700 hektare dan lapangan golf di Lido, Jawa Barat dan sebuah kompleks seluas 100 hektare di Bali. Pertemuan di New York akan membahas rincian proyek termasuk pembangunan resort di Lido yang akan dimulai tahun depan.

"Saya lebih banyak berurusan dengan anak-anaknya," katanya. Ia menambahkan, tiga anak Trump merupakan orang baik yang sangat profesional dan rendah hati.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement