REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Arrmanatha Nasir mengatakan kepolisian Izmir di Turki menangkap 40 orang yang berasal dari beberapa negara untuk mencari pelaku penembakan di sebuah kelab malam di Turki saat tahun baru.
"Dari 40 orang yang ditangkap kepolisian Turki, tak ada orang Indonesia yang ditangkap. Kepolisian Turki terus mengejar pelaku penembakan tersebut," kata Arrmanatha, Kamis (11/1).
Kepolisian Turki juga menginvestigasi sejumlah dokumen perjalanan untuk mencari pelaku penembakan. Di dalam dokumen perjalanan itu ada paspor milik WNI.
"Paspor WNI itu disampaikan ke Kedubes Indonesia di Ankara. Mereka akan memeriksa berbagai dokumen perjalanan yang ditemukan," ujar Arrmanatha.
KBRI di Ankara bertemu dengan kepolisian Turki. Mereka masih melakukan proses penyelidikan. "Polisi Turki masih mencari pelaku penembakan. Hingga saat ini juga belum diketahui apakah paspor WNI yang ditemukan paspor WNI asli atau palsu," katanya.