REPUBLIKA.CO.ID, MAJALENGKA – Jalan penghubung tiga kabupaten, yakni Kabupaten Majalengka, Kuningan, dan Ciamis, terputus akibat longsor yang terjadi di Blok Buniasih, Desa Cimeong, Kecamatan Banjaran, Kabupaten Majalengka, Kamis (12/1) pukul 06.30 WIB. Arus kendaraan terpaksa dialihkan.
"Longsor yang menutup ruas jalan itu terjadi setelah hujan deras semalam," kata Kasat Lantas Polres Majalengka, AKP Iim Abdurohim, saat dihubungi Republika.co.id, melalui telepon selulernya.
Iim menjelaskan, akibat longsor tersebut, arus kendaraan tak bisa melewati jalan tersebut. Kendaraan pun dialihkan ke jalan lain. Untuk kendaraan dari arah Cikijing, melewati Kuningan–Cirebon–Majalengka. Begitu pula untuk kendaraan dari arah sebaliknya. "Tapi, banyak kendaraan yang melewati jalan yang tidak kami rekomendasikan," katanya.
Dikatakan Iim, banyak pengguna kendaraan yang memilih jalur alternatif dari Maja lewat Sunia–Sanghiang–Talaga. Padahal, ruas jalan alternatif tersebut merupakan jalan kecil dan banyak terdapat longsoran.
Akibatnya, pengguna kendaraan yang ingin lebih cepat sampai tujuan dengan melewati jalur alternatif tersebut malah terjebak kemacetan. Bahkan, kemacetan terjadi pada dua arah jalur kendaraan.
Iim menyatakan, saat ini, petugas sedang berusaha keras untuk membersihkan material longsor yang menutup jalan di Kecamatan Banjaran tersebut. Dia berharap, pada Kamis (12/1) sore, ruas jalan itu sudah bisa dilalui kendaraan kembali secara normal.
Seperti diketahui, sejumlah wilayah di Kabupaten Majalengka tercatat rawan longsor, terutama saat musim penghujan seperti sekarang. Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Majalengka, dari 343 desa yang ada di Kabupaten Majalengka, kerawanan timbulnya bencana longsor maupun pergerakan tanah tersebar di sekitar 149 desa. Desa-desa tersebut terletak di di berbagai kecamatan.