REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto menjamin penggajian karyawan PD Kebersihan Kota Bandung tidak akan tertunda. Pernyataan Yossi itu digulirkan sebagai jawaban atas kekhawatiran 1.636 karyawan PD Kebersihan Kota Bandung.
Kekhawatiran karyawan PD Kebersihan Kota Bandung itu dipicu oleh informasi belum adanya skema penyerahan dana operasional dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung ke PD Kebersihan Kota Bandung. Didampingi Kepala Bagian Humas Kota Bandung, Yayan Ahmad Brillyana, Yossi menyatakan, belanja yang berkaitan dengan pelayanan public akan diprioritaskan.
Menurut dia, tidak ada yang perlu dikhawatirkan berkaitan pelayanan publik, pengangkutan persampahan Kota Bandung, dan penggajian karyawan PD Kebersihan. Pemkot Bandung telah bergerak cepat mengantisipasi masalah yang mungkin terjadi.
Bahkan, dalam merealisasikan pembiayaan itu, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait, serta telah melayangkan surat ke Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Republik Indonesia (BPKP RI) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Republik Indonesia (LKPP RI).
‘’Saya memberi jaminan tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Semuanya sudah diantisipasi secara cepat, karena ini menyangkut persoalan publik,’’ ujar Yossi di sela rapat rapat evaluasi Smart City bersama Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Bandung Ahyani Raksanagara di ruang kerjanya, Kamis (12/1).