Kamis 12 Jan 2017 18:46 WIB

Ini Kronologis Penolakan Wasekjen MUI oleh Sejumlah Pemuda Dayak

Rep: Amri Amrullah/ Red: Teguh Firmansyah
Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain.
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Wakil Sekretaris Jendral Majelis Ulama Indonesia (MUI), Tengku Zulkarnain.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wakil Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat KH Tengku Zulkarnain ditolak kedatangannya oleh sejumlah pemuda Dayak di Bandara Susilo Sintang, Kalimantan Barat, Kamis (12/1). Terkait hal itu, Kiai Tengku menyampaikan kronologis penolakannya kepada Republika.co.id.

Ia mengungkapkan, kedatangannya ke Sintang atas undangan bupati Sintang dan MUI Sintang, dalam rangka acara maulid Nabi Muhammad SAW. “Berangkat dari Jakarta ditemani anak saya Lukmanul Hakim dan di Pontianak ditemani dan disambut Ustaz Khairi dari Pontianak,” ujarnya menceritakan.

Sampai di Sintang sudah ada sekitar 30 orang dengan pakaian khas Dayak membawa mandau dan membentangkan spanduk "Menolak FPI Pemecah Belah NKRI harus dibubarkan!".

“Dan mereka menolak kami bertiga. Herannya dari mana mereka tahu kami ada bertiga? Sudah dijelaskan kami MUI mereka tetap menolak,” katanya.

Mereka lantas merangsek sampai pintu pesawat dengan mandau di tangan dan mencoba menarik jubah yang Kiai Tengku kenakan sampai tiga kali. “Tapi saya mampu menghindar. Sepenuhnya perkara ini kami serahkan ke polisi saja,” ujar dia.

Komisi Hukum dan Undang-Undang MUI Pusat, M Luthfie Hakim, menambahkan kronologis pengusiran itu. Kejadian itu terjadi di Bandara Susilo Sintang Kamis pagi pukul 10.30 WIB. Saat itu Kiai Tengku akan turun dari pesawat tapi telah diadang 30-an orang menggunakan mandau dan baju dayak.

“Sungguh sangat heran, bagaimana mungkin senjata tajam bisa masuk sampai kaki pesawat?” ujarnya.

Dua polisi lantas naik ke atas pesawat meminta Kiai Tengku tidak turun dari pesawat. Namun, Kiai Tengku menyatakan akan tetap turun. Setelah polisi memohon dengan sangat, agar yang Kiai Tengku tidak turun demi keamanan, ia akhirnya mengurungkan turun dan pesawat kembali tinggal landas menuju Pontianak.

(Baca Juga: Kedatangan Wasekjen MUI di Sintang Ditolak Warga Dayak

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement