REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi Pemilihan Umum RI menyatakan Pilkada serentak 2017 yang akan berlangsung di tujuh Provinsi yakni DKI Jakarta, Aceh, Banten, Bangka Belitung, Gorontalo, Papua Barat, Sulawesi Barat, membutuhkan sebanyak 45.591.762 lembar surat suara. "Jumlah surat suara yang dicetak secara nasional untuk pemilihan 2017 sebanyak 45.591.762 lembar. Jumlah surat suara tidak boleh lebih, tidak boleh kurang," kata Ketua KPU RI Juri Ardiantoro di sela kunjungannya meninjau salah satu pabrik percetakan surat suara di Cakung, Jakarta, Rabu (11/2).
Juri mengutarakan dari total 45.591.762 surat suara itu, rinciannya adalah 22.918.568 lembar untuk pemilihan bupati-wakil bupati dan pemilihan wali kota-wakil wali kota, kemudian 22.673.194 lembar untuk pemilihan gubernur-wakil gubernur. Pabrik percetakan telah ditentukan melalui mekanisme lelang, dan tersebar di seluruh Indonesia. Begitu juga dengan pabrik pengadaan segel dan hologram surat suara serta tinta sidik jari Pilkada.
Untuk Pilgub di tujuh Provinsi, pabrik percetakan yang terpilih menangani surat suara yakni DKI Jakarta oleh percetakan PT Adi Perkasa Makassar, Aceh oleh Temprina Media Grafika Surabaya, Banten oleh PT Dian Rakyat Jakarta, Bangka Belitung oleh Temprina Media Grafika Surabaya, Gorontalo oleh Surya Agung Makassar, Papua Barat oleh Temprina Media Grafika Surabaya, Sulawesi Barat oleh Temprina Media Grafika Surabaya.
Sedangkan untuk pemilihan bupati-wakil bupati dan pemilihan wali kota-wakil wali kota di 94 wilayah kabupaten kota, pabrik percetakan yang terpilih antara lain Medan Media Grafikatama yang berlokasi di Medan, PT Intermasa (Bogor), PT Pura Barutama (Kudus), PT Macananjaya Cemerlanflg (Klaten), PT Intan Sejati Klaten (Klaten), PT Adi Perkasa Makassar (Makassar), PT Fajar Utama Intermedia (Makassar), PT Temprina Media Grafika (Surabaya), PT Dian Rakyat (Jakarta), PT Temprint (Jakarta), PT Enka Parahiyangan (Jakarta), dan PT Gramedia (Jakarta).
Menurut Komisioner KPU RI Ida Budhiati, karena penentuan percetakan surat suara melalui mekanisme lelang, maka pabrik percetakan tidak selalu berada di Provinsi yang mengadakan Pilkada serentak 2017. "Untuk DKI Jakarta misalnya, kan banyak percetakan di Jakarta, tapi karena melalui proses lelang maka pengadaan surat suara untuk DKI Jakarta bisa dilakukan oleh percetakan di Makassar," ujar Ida.