REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Jangan dibelikan rokok ya, begitu Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawangsa berpesan kepada warga Kota Tangerang, saat meluncurkan E-Warong di Kota Seribu Pabrik, Kamis (12/1). E-Warong yang diluncurkan Kementerian Sosial itu adalah yang ke-41.
Mensos mengingatkan agar dana bantuan yang diberikan untuk digunakan sebagaimana mestinya, bukan untuk keperluan tak bermanfaat.
"Jangan dibelikan rokok ya. Ini untuk bantuan kebutuhan rumah tangga. Maka itu, manfaatkan program ini," ujarnya.
Program E-Warong Kelompok Usaha Bersama, Program Keluarga Harapan (KUBE-PKH) diluncurkan untuk membantu warga tak mampu mendapatkan sembako harga murah. Khofifah mengatakan, E-Warong yang diluncurkan di Kota Tangerang pada hari ini adalah yang ke 41.
Ia menjelaskan E-Warong menerapkan pembayaran nontunai dan kedepannya menjadi Lembaga Keuangan Digital (LKD). Karena E-Warong juga menjadi kepanjangan tangan dari Perbankan maka penerima manfaat bisa mengelola keuangannya sendiri.
Bantuan yang disalurkan pun bukan tunai tetapi tersimpan dalam kartu dan bisa digunakan juga untuk membeli sembako di E-Warong.
Harga sembako yang dijual pun berbeda dengan toko lainnya. Sebab, Pemerintah memberikan bantuan sehingga harganya menjadi murah.
"Jadi, bantuan sosial yang disalurkan bisa langsung dimanfaatkan untuk berbelanja. Jika tak digunakan maka bisa menjadi dana simpanan," ujarnya.
E-Warong KUBE PKH yang diresmikan hari ini di Kota Tangerang berlokasi di Kelurahan Cimone Jaya dengan nama agen yakni Situ Mukaromah. "Di E-Warong bisa mencairkan bansos, belanja nontunai, setoran dana tarik tunai, bayar listrik, telepon, PAM hingga cicilan," kata pemilik agen Siti Mukaromah.