REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ben Affleck ternyata merupakan sosok pribadi yang optimistis. Bintang Hollywood itu berpikir empat tahun ke depan setidaknya akan menarik setelah menonton konferensi pers pertama Presiden Terpilih Donald Trump.
"Saya tidak bisa menyaksikan seluruh konferensi pers meskipun apa yang saya lihat itu, saya cukup terhibur olehnya. Saya pikir itu akan menjadi empat tahun yang menghibur," katanya di pemutaran perdana film yang disutradarai "Live by Night", Rabu (11/1), di London.
Aktor Chris Messina, yang bergabung Affleck dan Sienna Miller di karpet merah, tidak tampak optimistis sebagai Affleck. "Saya pikir kita semua sedikit takut dan kita akan mengambil napas dalam-dalam. Meryl Streep mengatakan yang terbaik malam itu di Golden Globes. Saya tidak berpikir siapa pun bisa menjadi lebih fasih daripadanya. Ya, saya sedih hari ini. Obama mengucapkan selamat tinggal. Kami akan merindukannya, "kata Messina.
Affleck juga agak jengkel dengan reaksi Twitter Trump terkait pidato Streep di Golden Globes. Sang aktris membuat Partai Republik topik besar dari pidatonya tanpa menyebut nama Trump secara langsung. Dan Trump langsung panas, memanggilnya salah satu aktris yang paling dipandang berlebihan di Hollywood.
Affleck tidak setuju dengan pernyataan tersebut. "Jika Anda berpikir Meryl Streep adalah seorang aktris yang berlebihan, Anda mungkin orang yang paling tidak memenuhi syarat minimal untuk mengomentari akting orang lain. Streep, adalah aktor terbesar di dunia," katanya.
"Live by Night" adalah film keempat Affleck sebagai sutradara. Dia memproduseri film dan juga menulis skenario, berdasarkan novel Dennis Lehane dengan nama yang sama tentang sekelompok gangster di Boston.
Affleck mengambil peran utama Joe Coughlin, anak seorang kapten polisi, yang menempa jalan ke dunia kejahatan. Film ini juga dibintangi Zoe Saldana, Elle Fanning, Chris Cooper dan Brendan Gleeson, dilansir dari Fox News.
Ikuti Whatsapp Channel Republika