Jumat 13 Jan 2017 02:26 WIB

Air Bahan Baku PDAM Bagendang Diduga Tercemar

Air sungai tercemar (ilustrasi)
Foto: ANTARA/M Risyal Hidayat
Air sungai tercemar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Air Sungai Ramban yang menjadi bahan baku PDAM Bagendang, Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah diduga tercemar.

Ketua Komisi IV DPRD Kotawaringin Timur, Jainudin Karim di Sampit, Kamis mengatakan, kemungkinan pencemaran itu bisa benar adanya. Namun untuk pembuktian memerlukan adanya penelitian lebih lanjut.

"Air sungai Ramban tersebut diduga tercemar pupuk dan bahan kimia lainnya akibat aktivitas perusahaan sawit yang ada di sekitar aliran sungai," terangnya.

Jainudin mengungkapkan, dalam waktu dekat pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas teknis dan instansi terkait yang lebih mengetahui masalah lingkungan untuk turun kelapangan.

Permasalahan dugaan pencemaran air sungai Ramban yang menjadi bahan baku PDAM perlu penanganan segera, sebab hal ini menyangkut kesehatan dan keselamatan masyarakat banyak yang mengunsumsi air tersebut.

Dengan adanya penanganan yang cepat diharapkan dampak dari dugaan pencemaran itu bisa diantisipasi lebih cepat.

"Harapan kami tidak ada pencemaran, sebab air sungai tersebut merupakan bahan baku, dan disalurkan ke masyarakat," katanya.

Jainudin juga meminta kepada pihak PDAM wilayah itu untuk berhati-hati dalam mengolah air bersih, dan melakukan pengecekan terhadap air sebelum didistribusikan ke pelanggan.

Sementara itu, Direktur PDAM Dharma Tirta Sampit Firdaus Hernan Ranggan mengaku belum menerima informasi tersebut.

"Kami belum mengetahui dugaan pencemaran tersebut karena sampai saat ini kami belum mendapat laporan. Namun kami akan mencari tahu kebenaran informasi itu," terangnya.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement