Jumat 13 Jan 2017 10:25 WIB

8 Kali Aksi Intifadah di Tepi Barat, 22 Warga Israel Tewas

Perlawanan intifadah
Perlawanan intifadah

REPUBLIKA.CO.ID, AL-QUDS -- Operasi perlawanan terhadap Israel kembali terjadi di al-Quds dan Tepi Barat. Seperti dirilis oleh Maariv, 11/1), bahwa di wilayah Jabal Mukabber kota al-Quds sebanyak 22 warga Israel tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Sebelumnya, insiden di awal tahun, Ahad (8/1), aksi Intifadah telah dilakukan oleh Fadhy Qunbar dengan menabrakkan mobil ke arah tentara Israel, dan menewaskan empat orang serta 15 lainnya mengalami luka-luka yang cukup serius.

Pada 2015 lalu, aksi serupa terjadi di permukiman Yahudi, yang menewaskan tiga warga Israel dan tujuh lainnya luka-luka. Bahkan pada 2014, lima orang warga Israel menjadi sasaran aksi Intifadah pemuda Palestina dengan menggunakan pisau dan senjata api. Di 2002 juga demikian, sebanyak 19 warga Israel yang tinggal di permukiman tewas di tangan pemuda Palestina.

Tercatat, sejak 1987 hingga sekarang, aksi Intifadah ini banyak terjadi di wilayah Jabal Mukabber, Tepi barat. Dari segi keamanan, Israel menilai bahwa wilayah ini banyak dihuni oleh warga Palestina yang memiliki keberanian di antara daerah lain.

Situs berita Palestina Maannews, (11/1) melakukan survei terkait isu yang akan terjadi tahun 2017. Menurut survei tersebut sebanyak 79.5 persen responden menyatakan bahwa perlawanan sipil terhadap Israel akan meningkat tahun ini dan kecil kemungkinan Palestina dapat keluar dari krisis. Sementara itu 10.6 persen responden menyatakan krisis Palestina akan terselesaikan tahun ini,  sedangkan 10.0 persen lainnya abstain.

Cerdas dan taktis

Harian Yedioth Ahronoth Yahudi, mengungkapkan, bahwa beberapa kali pecah perang Israel-Palestina, pejuang Palestina selalu menggunakan taktik dan strategi yang cerdas dalam menghadapi serangan Israel. Bahkan, harian ini, menyebutkan, bahwa perang yang akan datang, Hamas akan lebih teliti dan detail dalam melakukan aksinya. Diprediksi korban dan tawanan dari pihak Israel akan semakin banyak.

Hamas berharap, perang nanti akan banyak terjadi di bawah tanah atau terowongan rahasia milik pejuang Palestina. Ditambah lagi, roket yang dimiliki oleh Hamas semakin canggih dan jumlahnya mencapai angka ribuan.

Hamas dan pejuang Palestina lainnya selalu mengadakan latihan perang bersama, baik itu di darat, laut dan di bawah tanah. Sehingga secara psikologi, palestina menang di atas kertas. Roket Palestina yang terakhir terbukti bisa menembus jantung Israel di Tel Aviv dan jatuh di permukiman Yahudi. Namun tidak bisa dipungkiri, bahwa Israel juga sedang menyiapkan pasukannya untuk menghadapi serangan dalam bentuk apapun, yang bisa mengalahkan pasukan dari Jalur Gaza.

sumber : Surapalestina.id/SPNA
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement