REPUBLIKA.CO.ID, PERTH -- Anjing yang pintar membaui jejak, itu sudah biasa, tapi bagaimana dengan gajah pembau jejak?
Kebun Binatang Perth di Australia Barat saat ini tengah melatih anggota terbesar mereka untuk bisa mengidentifikasi bau tertentu sebagai bagian dari proyek riset yang mengkaji bagaimana indera pembau binatang yang kuat dapat diberdayakan. Sebuah kajian baru-baru ini menunjukkan satwa gajah memiliki gen penerima indera pencium dua kali lebih kuat dari anjing dan lima kali lebih kuat dari manusia.
Militer AS sudah lebih dulu sukses melatih gajah di Afrika Selatan untuk mengidentifikasi granat atau peledak. Para peneliti berharap gajah pada akhirnya nanti dapat digunakan untuk mendeteksi ladang tambang dari jauh.
Meski demikian di Kebun Binatang Perth, mereka memulainya dari tingkat yang paling dasar. Petugas kebun binatang, Clair Holland mengatakan kebun binatang Perth hanya memiliki gajah jantan Asia, yang diberi nama Putra Mas, yang dilatih untuk membaui apa saja mulai dari ranaman sereh hingga kopi dan air seni binatang lain.
Bau-bauan itu disembunyikan di sekitar kandangnya, dan dia akan membuat suara jika dia berhasil menemukan sumber bau itu. "Program ini dimulai ketika saya berusaha berpikir mengenai perilaku yang dapat saya ajarkan untuk bisa dilakukan oleh Putra Mas," kata Holland.
"Salah satu yang melibatkan latihan fisik, yang merupakan hal yang penting,[begitu juga] dengan stimulasi mental dan sebuah kegiatan dimana dia dapat menggunakan inderanya sendiri, membiarkan dirinya menguji dirinya sendiri.”
Direktur Riset Kebun Binatang Perth, Peter Mawson mengatakan program ini sangat sukses, para petugas kebun binatang sekarang mempertimbangkan program serupa kepada binatang lainnya."Ini benar-benar membuka mata bagaimana kita bisa menerapkan program ini kepada spesies hewan berbeda,” kata Dr Mawson.
"Hewan yang memiliki indera penciuman yang baik, hewan yang memiliki tingkat kecerdasarn yang masuk akal, meski mungkin tidak sebaik gajah. Dapatkan kita memainkan permainan yang sama dengan beruang matahari kita, kucing-kucing besar, hyena? Kami kira ada peluang untuk memberlakuka pelatihan yang sama,” katanya.
Diterjemahkan pukul 11:20 AEST 12/1/2017 oleh Sastra Wijaya dan simak beritanya dalam bahasa Inggris di sini