REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Kandidat presiden sayap kanan Prancis Marine Le Pen terlihat mengunjungi Trump Tower di New York.
Dilansir dari BBC, Jumat (13/1), dia menolak mengatakan apakah keberadaannya itu untuk bertemu dengan Presiden terpilih Donald Trump. Tim Trump mengatakan tidak ada pertemuan.
Le Pen saat ini merupakan salah satu kandidat utama dalam putaran pertama jajak pendapat April lalu. Pemimpin Front Nasional tersebut menyebut terpilihnya Trump sebagai 'batu tambahan untuk membangun dunia baru'.
Le Pen terlihat di Trump Tower bersama tiga pria di kafe. AFP mengidentifikasi salah satunya sebagai pasangannya, yaitu Wakil Presiden Front Nasional Louis Aliot.
Le Pen juga menolak menjawab apakah kunjungannya bersifat pribadi atau profesional. Namun, saat ditanya apakah dia akan berbicara pada jurnalis, salah satu rekannya menjawab iya.
Juru bicara tim Trump, Hope Hicks mengatakan Le Pen tidak bertemu dengan siapa pun dari timnya. Sekretaris media Trump, Sean Spicer me-retweet kicauan CNN mengenai pemberitaan Le Pen tidak bertemu dengan Trump atau siapa pun dari tim transisi. Dia menambahkan Trump Tower terbuka bagi publik.
Manajer kampanye Le Pen sebelumnya mengatakan dia tidak akan bertemu dengan Trump dalam kunjungan itu. Le Pen sebelumnya mengatakan kunjungannya bersifat pribadi.
Laporan yang tidak terkonfirmasi mengatakan pria di kanan Le Pen dalam foto adalah Guido "George" Lombardi. Dia tinggal di Trump Tower, dan memiliki jaringan ke sejumlah partai sayap kanan Eropa. Politico mengatakan Lombardi adalah penasihat tim Trump. Reuters mengatakan pria keempat adalah penasihat urusan internasional Le Pen, Ludovic De Danne.
Le Pen merupakan putri mantan pemimpin Front Nasional, Jean-Marine Le Pen, seorang yang rasialis. Marine Le Pen terkenal anti-imigran dan menghubungkan imigran dengan militan Islam. Dia juga menentang Uni Eropa, perbatasan terbuka dan globalisasi.