REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN -- Peresmian Kedutaan Besar Palestina untuk pertama kalinya di Kota Vatikan akan digelar Sabtu (14/1). Presiden Palestina Mahmoud Abbas dan Paus Francis akan menghadiri peresmian tersebut.
Pembukaan kantor kedutaan ini dilakukan sekitar 1,5 tahun setelah Vatikan mengakui Palestina sebagai negara.
Pejabat Palestina di Ramallah mengatakan, pembukaan ini merupakan langkah besar bagi masyarakat Palestina. Kedutaan ini merupakan hasil perjalanan panjang pengorbanan rakyat Palestina yang berujung kerja sama dengan Vatikan. Kementerian Luar Negeri Israel mengecam langkah tersebut.
Sementara itu, seperti dikutip Maan News, juru bicara Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mengatakan, Abbas memulai tur sejak Rabu lalu.
Selain bertemu Paus, ia juga dijadwalkan akan berdialog dengan Perdana Menteri Italia Paolo Gentiloni. Setelah itu ia akan bertolak ke Paris untuk bertemu Presiden Prancis Francois Hollande.
Abbas akan bertemu Hollande, jika tidak Ahad atau Senin. Adapun Konferensi Perdamaian Paris akan digelar pada Ahad tanpa ada partisipasi dari Israel maupun Palestina.
Setidaknya 70 negara akan hadir dalam konferensi itu dengan tujuan yakni mempertemukan pemimpin Israel dan Palestlna usai pertemuan.
Baca juga, Israel Kembali Rampas Tanah Palestina di Tepi Barat.