REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala BPSDM Kementerian Perhubungan, Wahyu Satrio Utomo mengatakan pihaknya telah melakukan investigasi dan hasilnya telah terjadi pemukulan di ruang 205 terhadap enam Taruna Tingkat I. Salah satu taruna junior, Amirullah Adityas Putra meninggal dunia karena pemukulan tersebut.
"Diketahui ada empat Taruna Tingkat II dan satu masih didalami dan Dewan Sidang Taruna sudah memecat empat Taruna tersebut, tanpa menunggu proses hukum saat ini diproses oleh Kepolisian," kata Wahyu, Jumat (13/1).
Wahyu mengatakan Kemenhub juga akan membantu pengumpulan bukti-bukti dan informasi yang diperlukan pihak Kepolisian. "Dan tidak ada lagi sebutan senior dan junior, yang ada kakak kelas dan adik kelas," tegasnya.
Dia mengatakan akan dilakukan juga tes kejiwaan bagi seluruh taruna Tingkat II dan pengasuh taruna. "Kita evaluasi apakah layak atau tidaknya, stabil atau tidak. Ini kita lakukan untuk mengembalikan suasana kondusif, memberikan satu kepercayaan kepada orang tua taruna," tambahnya.