REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Presiden AS Donald Trump menuduh lawan politiknya, dari Partai Demokrat dan Republik, turut bermain dalam penyebaran dokumen yang berisi tuduhan perilaku buruk Trump dan dugaan hubungan khususnya dengan Rusia.
Dokumen yang dirilis oleh mantan intelijen Inggris, Christopher Steele, itu berhasil menggegerkan jumpa pers pertama Trump sebagai Presiden AS.
"Benar-benar dibuat fakta oleh operasi politik tak bermoral, baik Demokrat maupun Republik - BERITA PALSU! Rusia mengatakan tidak ada yang terlibat," kata Trump dalam cicitannya di Twitter, Jumat (13/1).
Trump juga menyerukan, meskipun dokumen tersebut diklaim dirilis oleh seorang intelijen, namun sampai saat ini tidak ada bukti yang menguatkan tuduhan. Bahkan dia meyakini bukti itu tidak akan pernah ada.
Pada Rabu (11/1) waktu setempat, kepala mata-mata AS James Clapper mengatakan bahwa kebocoran media mengenai materi itu bukan berasal dari badan-badan intelijen AS. Dia juga menegaskan lembaga tidak menilai apakah informasi itu dapat diandalkan, dikutip Reuters.