REPUBLIKA.CO.ID, BADEN-WURTTEMBERG -- Seorang pemburu menemukan seekor rubah yang mati terbungkus es di Jerman akibat suhu dingin. Serigala beku tersebut ditempatkan di depan hotel keluarganya untuk disaksikan pengunjung.
Franz Stehle mengatakan kepada kantor berita Deutsche Presse-Agentur, ia menemukan balok berisi hewan saat berada di sebelah sungan Danube di barat daya negara itu 2 Januari lalu. Menurutnya, rubah itu terlebih dahulu tenggelam sebelum membeku.
Dilansir dari laman BBC, Jumat (13/1), saat ini Eropa tengah mengalami kondisi cuaca ekstrim. Franz mengatakan, tidak biasa bagi hewan untuk menerobos permukaan beku sungai di musim dingin. Kejadian tersebut juga menjadi peringatkan bagi orang lain untuk tidak berjalan di atas es pada saat ini.
Badai es yang melanda wilayah Eropa Barat telah menyebabkan pemadaman listrik di beberapa rumah dan mengganggu layanan kereta api. Jerman selatan juga terdampak Badai Egon yang telah menewaskan tiga pengendara dalam kecelakaan. Seorang wanita juga meninggal di Prancis setelah tertimpa pohon.
Sementara itu, Organisasi Meteorologi Dunia mengatakan, gerakan udara dingin Siberia ke Eropa tenggara telah mendorong suhu di Yunani, Italia, Turki dan Rumania 5-10 derajat Celsius lebih rendah dari biasanya.
Ia mengatakan, wabah serupa terjadi rata-rata setiap 35 tahun. Badan Pengungsi PBB UNHCR mengatakan, kemartian pengungsi dan migran dalam sekejap di suhu dingin Eropa seharusnya membuat pemerintah berbuat lebih banyak untuk membantu mereka, dibanding mendorong mereka kembali ke perbatasan.