REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO -- Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, segera memiliki angkutan sekolah gratis untuk meminimalisir penggunaan kendaraan pribadi seperti sepeda motor yang digunakan oleh siswa sekolah.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Asrofi, mengatakan, angkutan sekolah gratis ini nantinya akan menggandeng angkutan umum yang sudah ada. "Nantinya akan ada sekitar 150 angkutan umum yang digunakan sebagai sarana angkutan sekolah gratis supaya anak sekolah tidak menggunakan lagi kendaraan pribadi mereka," katanya, Sabtu (14/1).
Ia mengemukakan, dibutuhkan anggaran sebanyak Rp 5 miliar untuk merealisasikan rencana angkutan sekolah gratis ini, termasuk sebagai upaya untuk menggairahkan lagi moda transportasi umum dalam hal ini angkutan kota (angkot). "Angkota kota ini, tetapi beroperasi seperti biasa, tetapi pada saat jam-jam berangkat dan pulang sekolah akan digunakan untuk mengangkut anak sekolah," katanya.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan kajian mendalam tentang teknis pelaksanaan angkutan gratis siswa sekolah ini supaya bisa segera terlaksana. "Karena dalam pembayaran kepada pemilik angkot ini, kami akan berkoordinasi dengan asosiasi dan juga koperasi angkutan kota supaya bisa berjalan dengan lancar. Selain itu, kami juga mengkaji lagi, koneksi antartempat tujuan," katanya.
Ia mengakui, saat ini juga sudah ada kendaraan bus kota Porong-Terminal Purabaya yang bisa membantu angkutan sekolah ini. Ia berharap, angkot sekolah gratis tersebut akan terkoneksi di delapan belas kecamatan yang ada di sekolah sehingga siswa sekolah yang menggunakan kendaraan pribadi bisa berkurang.
"Kami optimistis rencana realisasi ini akan berjalan pada tahun ini melalui anggaran yang diajukan pada PAK tahun ini," katanya.