Sabtu 14 Jan 2017 15:08 WIB

Presiden Jokowi akan Bicara di HUT PKPI

Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
Foto: Antara
Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Presiden Joko Widodo akan menghadiri perayaan ulang tahun ke-18 Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI). Jokowi rencananya akan memberi sambutan dalam acara yang akan diselenggarakan di Hotel Darmawangsa, Kebayoran Baru, Ahad (15/1) 

Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Nasional (DPN) PKPI Imam Anshori Saleh mengatakan, partainya gembira dengan kesediaan Presiden Jokowi untuk hadir besok. "Ini kabar yang sangat menggembiarakan, Bapak Presiden Jokowi sudah berkenan hadir dan memberikan amanat di acara tersebut. Beliau sudah comfirmed,” kata Imam dalam siaran pers, Sabtu (14/1). 

Panitia HUT PKPI tidak hanya mengundang Preiden Jokowi. Sejumlah ketua umum partai politik pun diundang pada acara itu.

Imam menambahkan, PKPI dalam momen itu juga akan menegaskan platform sekaligus garis perjuangan ke depan. "Platform politik ini penting kami sampaikan karena akan menjadi identitas kami di pentas politik nasional," tambahnya.

Mantan wakil ketua Komisi Judisial itu menjelaskan, garis perjuangan tersebut PKPI  meliputi pengembangan nasionalisme bangsa Indonesia yang berdaulat dalam politik, mandiri dalam ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan. "PKPI menolak ideologi komunisme atheis dan menolak neoliberalisme anarkis, terorisme dan radikalisme, "  tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement