REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ketua West Ham United David Sullivan menegaskan sikap klub terkait penjualan bintang terbesar mereka Dimitri Payet. Sullivan menyataan tidak akan menjual Dimitri Payet selama jendela transfer Januari, meskipun sang pemain berkeinginan meninggalkan klub dan bergabung dengan Marseille.
Bintang Prancis itu mengguncang internal the Hammers dengan mengatakan kepada bahwa dia ingin pergi dari London. Payet menolak berlatih dan tak dimasukkan pelatih Slaven Bilic dalam skuat melawan Crystal Palace.
Pemain berusia 29 tahun itu mendapatkan gaji 125 ribu pound per pekan di West Ham setelah menandatangani kontrak lima tahun pada Februari lalu. Tapi ia tergoda dengan tawaran pemilik baru Marseille yang menjadikannya prioritas dalam perekrutan klub Ligue 1 tersebut.
"Posisi dean klub adalah bahwa kami tidak ingin menjual Dimitri, kami tidak perlu menjual Dimitri untuk alasan keuangan atau lainnya, dan kami tidak akan menjual Dimitri pada jendela transfer Januari," kata dia, dikutip Independent, Sabtu (14/1).
Ia menuntut Payet menunjukkan tingkat komitmen yang sama untuk West Ham sebagai klub dan para penggemar dengan menghormati kontraknya.
Para penggemar West Ham marah atas tindakan Payet ini. Sebagai antisipasi, klub menempatkan seorang penjaga di depan mural sang gelandang luar Stadion London untuk mencegah dirusak fan.