REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Festival Pelajar Jawa Barat kembali digelar untuk kegita kalinya, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (Sabuga) Kota Bandung, Ahad (15/1). Diperkirakan, acara ini akan dihadiri 12 hingga 13 ribu pelajar dari 27 kabupaten/kota yang ada di Jabar. Rencananya, beberapa artis ternama akan hadir menghibur pelajar. Di antaranya penyanyi Tulus, Fiersa Besari, dan Bondan Prakoso.
Menurut Ketua Dewan Pembina Osis Jabar, Iwa Karniwa, Pemprov Jabar mendukung Festival Pelajar ini karena semua pelajar bisa belajar kepemimpinan yang ke depan tantangannya cukup besar. Dalam kesempatan itu, dia akan menekankan beberapa hal. Yakni, semua siswa harus tekun belajar, menempa proses pembelajaran kepimpinan, menghindari paham radikal, menangkal terorisme, mengindari lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT), menghindari narkoba, dan meningkatkan literasi.
"Semua pelajar, harus bisa ikut menangkal berbagai kegiatan terorisme agar jangan sampai terjerumus," ujar Iwa.
Iwa menilai, beberapa hal tersebut harus menjadi perhatian. Karena, saat ini, tantangan pelajar di Jabar dan godaan yang akan dihadapi mereka ke depan sangat besar. Apalagi, sekarang arus informasi di media sosial (Medsos) cukup besar.
"Saya berharap pertemuan pelajar se- Jabar ini bisa mencegah berbagai hal negatif. Jadi, anak-anak di Jabar jadi shaleh dan berguna untuk orangtua, agama dan daerahnya," katanya.
Iwa mengaku bangga, OSIS di Jabar bisa kembali menggelar Festival Pelajar yang dibuat oleh mererka, dari mereka dan untuk mereka. Dalam festival ini pun, semua lulusan SMA/SMK bisa mendapatkan networking untuk pekerjaan, bisa mengetahui pengalaman seniornya dalam memilih perguruan tinggi yang tepat dan cocok. Sehingga, pengetauan dan pengembangan seni budaya semua pelajar bisa terus berkembang.
"Kemungkinan, dalam acara tersebut pelajar yang hadir mencapai 12 ribu sampai 13 ribu orang se-Jabar," katanya.
Saat ditanya tentang penekanan negara kesatuan RI (NKRI), Iwa mengatakan, dalam pertemuan pelajar tersebut, Ia pun kembali menekankan kalau NKRI adalah harga mati. Begitu juga, dengan pancasila, undang-undang dasar dan kebhinekaan.
"Kami ingin menegaskan, kembali NKRI ini pada pelajar dengan cara baik dan menenangkan. Kalau di dalam kelas kan bisa bosen jadi pesan itu disampaikan dengan menyenangkan," katanya.
Menurut Ketua Dewan Pembimbing Forum OSIS Jabar, Hanief Fuady, untuk pendidikan menengah sekarang semua kegiatannya dipusatkan di Provinsi Jabar. Ia optimistis, acara Festival Pelajar Ketiga ini akan dihadiri belasan pelajar. Karena, pada festival jelajar kedua, sempat dihadiri 10 ribu pelajar.
Sementara menurut Ketua Pelaksana Festival Pelajar Jabar III, Fajar Ridwan Sidik, Festival Pelajar Jabar merupakan ajang silaturahmi terbesar bagi pelajar di Jabar. Tujuannya, untuk menampilkan bakat, mengasah potensi, serta sebagai hiburan positif bagi pelajar di Jabar. Kegiatannya, dikemas secara menarik.
Adapun rangkaian kegiatannya, kata dia, adalah university day (pameran perguruan tinggi terbaik Indonesia dengan perserta event 22 kampus), scholarship network, career day, charity, talkshow, dan konser musik. Festival Pelajar Jabar III ini, bertema "Pelajar Inspiratif Pembangun Peradaban Nusantara".