Ahad 15 Jan 2017 09:20 WIB

Amien Rais: Kekuatan Islam tak Boleh Kalah di Pilkada

Rep: Amri Amrullah/ Red: Joko Sadewo
 Ribuan umat Islam mengikuti kegiatan salat Subuh berjamaah dan Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) yang diselenggarakan oleh GNPF MUI di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Ribuan umat Islam mengikuti kegiatan salat Subuh berjamaah dan Tabligh Akbar Politik Islam (TAPI) yang diselenggarakan oleh GNPF MUI di Masjid Agung Al-Azhar, Kebayoran Baru, Jakarta, Ahad (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua MPR Amien Rais kembali mengingatkan umat Islam khususnya di Jakarta agar semangat kekuatan Islam yang kini muncul setelah dua aksi besar tahun lalu, agar tidak padam dan 'melempem'. Salah satu penguatnya adalah pengingat bahwa umat Islam di Jakarta tidak boleh kalah di Pilkada DKI, 15 Februari mendatang.

"Sering orang mengatakan Pilkada DKI nanti serasa Pilpres bahkan lebih menegangkan dan lebih serius. Karena di DKI ini penduduk Muslimnya 85 persen, untuk itu umat Islam jangan mau kalah di Pilkada nanti," kata Amien dalam acara Tabligh Akbar Politik Islam sekaligus Shalat Shubuh berjamaah di Masjid Agung Al Azhar, Jakarta Selatan, Ahad (15/1).

Di Ibu Kota ini, lanjut Amien semua warga Indonesia terwakili, karena di sinilah miniaturnya Indonesia. Pusat pemerintahan dan ekonomi, karena itu orang yang ingin menaklukkan Indonesia akan habis habisan menaklukkan kepemimpinan Jakarta. 

Amien mengaku belum pernah merasakan ancaman bangsa Indonesia yang begitu bahaya seperti sekarang. "Saya melihat Indonesia sekarang paling kritis karena terbaca dengan sangat tegas di tahun tahun mendatang. Kalau kita kalah di Pilkada DKI ini maka akan lebih berat lagi mempertahankan kedaulatan politik ekonomi dan hankam ke depan," katanya.

Sebab di negeri ini ada boneka-boneka politik dan ekonomi, yang seolah olah bekerja tapi sebenarnya melayani kepentingan pengusaha besar yang ingin menguasai Jakarta dan Indonesia. 

"Saya akan mengajak umat Islam sekali lagi  untuk berani, karena sekarang ada izzah yang datang ke Muslim Indonesia. Karena itu pilkada dengan kekuatan Islam tidak boleh kalah. Cuma sekarang kita jangan lengah dan melempem, selama kita betul betul berjihad di jalan Allah pasti akan ditolong Allah. Bersama kita jadi kuat dan berpecah belah kita jadi lemah," ujarnya.

 
 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement