Ahad 15 Jan 2017 12:24 WIB

Ketua MPR RI Apresiasi Gerakan Shalat Subuh

Rep: Ali Mansur/ Red: Agus Yulianto
Zulkifli Hasan
Foto: ROL/MGROL
Zulkifli Hasan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawatan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengapresiasi gerakan shalat Subuh berjamaah yang dilaksanakan pemerintah dan masyarakat Bandung, Jawa Barat, pada Ahad (15/1). Apalagi, mayoritas peserta salat Subuh berjamaah yang dilaksanakan di Pusat Da'wah Indonesia (Pusdai) Jawa Barat, itu adalah anak-anak muda.

Melihat banyaknya anak muda yang ikut dan terlibat dalam kegiatan salat Subuh berjamaah, Ketua MPR yakin, Indonesia memiliki masa depan yang baik. Terlebih, jika dibandingkan dengan masa depan Timur tengah, yang terus didera konflik dan perang berkepanjangan.

Ikut hadir pada acara tersebut, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, pengasuh ponpes Daarut Tauhid  Abdullah Gymnasiar, dan pengusaha nasional Syafei Antonio, serta ribuan ummat muslim dari Kota Bandung dan sekitarnya.

Diera keterbukaan sekarang ini, kata Ketua MPR, setiap orang berpeluang meraih cita-citanya. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama, untuk meraih kemajuan disegala bidang. Tergantung bagaimana mereka berusaha dan berjuang maraih cita-citanya.

Mereka yang gigih dan pantang menyerah, memiliki peluang yang lebih besar, dibanding yang gampang menyerah. "Nabi bersabda nasib suatu kaum ditentukan oleh kaumnya sendiri", kata Ketua Zulkifli.

Maka dari itu, Ketua MPR mengajak, jamaah salat subuh khususnya generasi muda, belajar secara sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita yang diharapkan. Selain itu, tidak gampang menyerah, dan senantiasa berdoa kepada Allah SWT.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement