Ahad 15 Jan 2017 17:40 WIB

Indonesia Siapkan Antisipasi Obligasi Valas Hadapi Perang Trump Vs Cina

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Joko Sadewo
Surat Utang Negara (SUN) -ilustrasi-
Foto: ist
Surat Utang Negara (SUN) -ilustrasi-

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Pemerintah berencana menerbitkan Surat Utang Negera (SUN) berdenominasi dolar AS di semester pertama 2017. Hal ini menyusul terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Terpilih Amerika Serikat (AS) dan akan dilantik pada 20 Januari 2017 mendatang.

Direktur Strategi dan Portofolio Pembiayaan Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Scenaider Siahaan menjelaskan, penerbitan obligasi valas di awal tahun ini diharapkan bisa mengantisipasi gejolak ekonomi global akibat kebijakan ekonomi pemerintah AS di bawah kepemimpinan Trump.

"Kita lihat situasi globalnya. Kalau global sedikit agak goyang, kita akan eksekusi percepat, tapi yang valas-valasnya," ujar Scenaider di Kementerian Keuangan, Jumat (13/1).

Sceinder juga menambahkan kekhawatiran atas gejolak ekonomi global yang dimaksud adalah sinyal yang diberikan Trump yang proteksionis dari Cina. Ia menilai, kebijakan tersebut bisa mendorong Cina melakukan kebijakan balasan untuk mengantisipasi proteksionisme AS.

"Kan Cina ada tindakan balasannya. di perkirakan gitu, Keduanya jadi worst, yang lain yang kena hubungan dengan negara itu dampaknya jadi kena," ujar dia.

Sementara global bonds yang tersisa untuk diterbitkan tahun ini adalah obligasi global syariah atau sukuk global, obligasi dalam yen Jepang atau samurai bonds, dan obligasi dalam euro.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement