REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hendri Lamiri perkenalkan lagu "Dzikir" sebagai bentuk mendekatkan diri pada Allah. Dengan musik dia ingin menunjukan cara yang berbeda meski memiliki tujuan yang sama dengan Muslim lainnya.
Dalam acara Gema Tanah Melayu Hendri mengangkat musik gubahannya yang memiliki sentuhan Melayu Malaka. Meski bertemakan Melayu, nyatanya sentuhan musik Timur Tengah sangat terasa.
Salah satu lagu yang paling terasa kental nuansa Timur Tengahnya adalah lagu "Dzikir". Sentuhan biola dan lafaz tahlil yang dibawakan membuat suasana sendu dalam seketika. "Satu lagu ini berjudul "Dzikir" yang memang terinspirasi dari zikiran," kata pemain biola ini di sela konser mininya di Galeri Indonesia Kaya, Jakarta, Ahad (15/1).
Pria berusia 44 tahun ini mengungkapkan jika biasanya zikir dilantunkan tanpa tempo. Namun, dia ingin memberikan sentuhan lain dengan cara pendekatan yang memang sesuai dengannya. "Kalau diperhatikan zikir enggak punya tempo, tapi saya bikin dengan tempo 7/8. Jadi saya berzikir melalui biola dan musik," kata Hendri.
Lagu "Dzikir" merupakan satu dari delapan lagu yang ada di album Shalawat. Album ini juga baru rilis pada 2016 dan sudah sering diperkenalkan dalam pelbagai acara seperti Jakarta Melayu Festival 2016 di Ancol Agustus 2016.