REPUBLIKA.CO.ID, KAMPALA -- Kementerian Pertanian Uganda mengatakan telah menemukan virus flu burung di dua lokasi yang menjangkiti unggas liar dan peliharaan, Ahad (15/1). Namun kementerian tidak menjelaskan kemungkinan penyakit itu berasal dari virus yang tengah menyebar di Eropa dan Timur Tengah.
Virus H5N8 dinilai cukup mematikan bagi unggas, tetapi belum pernah menjangkit manusia. Ratusan ribu burung milik peternak dimusnahkan dan sejumlah burung liar dikurung setelah virus menyebar di Eropa dan Timur Tengah sejak tahun lalu.
Cina sempat melaporkan virus flu burung H7N9 telah menjangkit manusia hingga tewas. Kementerian Pertanian, Industri, dan Perikanan Uganda mengatakan, pihaknya telah menguji dan menemukan "virus flu burung berbahaya (HPAI) yang dapat menyerang manusia dan hewan hingga menyebabkan kematian di sejumlah spesies".
Namun pernyataan itu tidak menjelaskan jenis virus yang dimaksud. Sejumlah nelayan pada 2 Januari melaporkan banyak burung liar yang mati di pinggir Danau Victoria dekat Entebbe dan ibu kota. Uji otoritas terkait menunjukkan, kematian disebabkan virus flu burung. Lima bebek dan seekor ayam betina peliharaan pada 13 Januari di Masaka, Kampala Barat juga terbukti positif flu burung.