REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan ketua umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadyah, Izzul Muslimin, menilai, konflik FPI dan GMBI yang baru-baru ini terjadi adalah pengalihan isu. Isu ini sengaja dibuat untuk mengalihkan perhatian publik terhadap kasus penistaan agama.
"Semua tahu bahwa masalah ini tidak lepas dari isu awal soal penistaan agama oleh Ahok yang kemudian berkembang ke mana-mana," ujarnya dalam pesan singkat, Senin (16/1).
Izzul menduga ada pihak yang sengaja membesarkan persoalan tersebut untuk mengambil keuntungan. "Persoalan ini digunakan untuk menutupi masalah yang sebenarnya lebih mendasar dan lebih krusial," katanya.
Jika permasalahan penistaan agama jadi perbincangan utama dan masuk dalam agenda perdebatan menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta maka akan banyak pihak yang terganggu bahkan terancam. Oleh karena itu, harus dicari isu lain yang lebih bisa menyedot perhatian publik tetapi tidak akan mengganggu para pihak yang berkepentingan.
"Isu agama adalah isu yang paling mudah untuk menjadi mahkota menutupi isu-isu lainnya," ujarnya