Senin 16 Jan 2017 17:20 WIB

Pemprov Bahas Penutupan Jalan Fatmawati untuk Pembangunan MRT

Rep: Noer Qoemariah K/ Red: Indira Rezkisari
Suasana pembangunan dari atas proyek pembangunan sarana transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT), di Jalan Fatmawati, Jakarta.
Foto: Antara
Suasana pembangunan dari atas proyek pembangunan sarana transportasi massal Mass Rapid Transit (MRT), di Jalan Fatmawati, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Sumarsono mengatakan berencana merekayasa lalu lintas dan menutup Jalan Fatmawati dari 4 Februari sampai 11 Agustus 2017 dalam rangka pembangunan stasiun Mass Rapid Transit yang ada di Jalan Hj. Nawi. Sebab pembangunan tersebut membutuhkan ruang untuk konstruksi.

"Dan ini akan perlu pengalihan arus yang akan disosialisasikan intensif melalui berbagai media, sedini mungkin besok rapat dengan dirlantas," kata Sumarsono di Balai Kota usai rapat dengan jajaran PT MRT Jakarta,  Senin (16/1).

Pria yang akrab dipanggil Soni ini mengatakan komandan rekayasa lalu lintas nanti adalah Dirlantas dan Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Setiap pekan akan dipantau secara intensif perkembangan pengalihan dan kemacetannya.

Selain itu, ia juga membahas desain muka kepala kereta MRT. "Itu memang ada desain yang semula telah dikerjakan ini yang bentuknya sangat standar.  Kita ingin lebih bagus dengan desain aerodinamis tapi untuk membutuhkan redesain ini kita akan undang pabriknya yaitu Nippon Sharyo dan Sumitomo untuk membicarakan (desainnya) pekan depan hari Jumat (untuk) jelaskan secara teknis mengenai muka daripada kepala kereta mock up rolling stock. Itu mukanya kayak jangkrik ," ujarnya.

Sumarsono akan melakukan perubahan desain muka kepala kereta tersebut pada pekan depan. Perubahan ini dimaksudkan agar kepala kereta MRT terlihat lebih bagus.

"Ini teman-teman banyak yang komentar. Kok bentuknya kurang bagus. Perubahannya kalau enggak bisa total aerodinamis ya paling minimum desain ulang rekayasa ulang," katanya.

Ia pun berharap proyek ini selesai pada Maret 2019. "Jadi saya berharap perubahan nilai tidak mengganggu jadwal operasi MRT tahun 2019," ujarnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement