REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hadirnya pabrik milik Semen Indonesia di Rembang (Semen Rembang), Jawa Tengah, diyakini mampu mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Salah satu aspek dianggap memberikan kontribusi penting adalah terbuka dan terserapnya lapangan kerja untuk masyarakat daerah, sehingga mampu menekan angka pengangguran dan kemiskinan.
"Saya menilai keberadaan Semen Rembang sudah cukup baik, amat bagus. Semen Rembang akan mampu membuka lapangan kerja kepada masyarakat disini, penting untuk diperhatikan," ujar pakar ekonomi Purbayu Budi Santosa, Ahad (15/1).
Menurut Purbayu, salah satu persoalan kesejahteraan yang dialami daerah, seperti Jawa Tengah, adalah tingginya angka pengangguran. Jika pabrik Semen Rembang dapat beroperasi, bisa memberikan solusi meningkatkan kesejahteraan pada daerah.
Manfaat positif lain beroperasinya Semen Rembang, tutur Purbayu, akan membawa investasi yang berjumlah besar ke Jawa Tengah. Investasi tentu saja juga berpengaruh pada peningkatan perekonomian daerah.
"Investasinya kan berjumlah besar itu bagus. Berarti nanti ada perbaikan ekonomi untuk Jawa Tengah. Investasi tersebut perlu disambut positif," sebut Purbayu.
Purbayu mengatakan, Provinsi Jawa Tengah akan memperoleh pendapatan strategis dengan beroperasinya Semen Rembang. Pendapatan untuk Jawa Tengah dapat berasal dari berbagai hal yang bisa dimanfaatkan.
Walaupun memang belum dapat dipastikan pendapatan itu akan diperoleh pemerintah provinsi dari mana saja karena belum di kaji mendalam. Tapi sudah dapat dipastikan memberikan pendapatan kepada daerah.
Purbayu yang juga Guru Besar Ekonomi Universitas Diponegoro menuturkan, gagal beroperasinya Semen Rembang justru membawa pengaruh amat buruk. Ia menjelaskan, bukan hanya kepada Jawa Tengah, tetapi juga skala nasional secara umum.
Kalau Semen Rembang diputuskan tidak boleh beroperasi, berarti Jawa Tengah gagal memperoleh pendapatan yang besar. Kemudian juga investor tidak percaya lagi dan enggan nantinya menaruh investasi ke Jawa Tengah. "Itu berakibat buruk ke ekonomi daerah. Sedangkan citra Indonesia juga jelek di mata investor," ucapnya.
Meski demikian, lanjut dia, pabrik Semen Rembang tetap harus memperhatikan kaidah kelestarian lingkungan. Apalagi, saat ini isu yang dikemukakan massa penolak Semen Rembang menyangkut lingkungan hidup.
"Jadi jangan sampai mengabaikan lingkungan hidup. Banyak industri itu berbenturan dengan persoalan lingkungan hidup," ujar Purbayu.
Purbayu menyatakan, industri BUMN berperan penting terhadap kemajuan Indonesia. Hingga saat ini, setiap proses industri yang dilakukan BUMN masih dalam kategori bagus.