REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Calon Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meminta warga Jakarta tidak takut terhadap intimidasi saat menyatakan pilihan kepada pasangan calon gubenur dan wakil gubernur DKI pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. "Kita tidak takut pada berbagai intimidasi tekanan yang mengatasnamakan apapun," kata Djarot kepada warga Ciracas, Kelurahan Kepala Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Senin (16/1).
Djarot mengatakan, warga harus memilih pemimpin yang benar-benar dapat bekerja membangun Jakarta dengan baik.
"Kalau memang Tuhan sudah berkehendak yang memimpin Jakarta adalah Basuki-Djarot, tidak ada satu kekuatan apapun yang bisa menghalangi," katanya.
Dia mengatakan, kebenaran akan terungkap terkait kasus penistaan agama yang dihadapi Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). "Kita yakin Kebenaran, keadilan bisa ditegakkan," ujarnya.
Selain itu, kepada relawan dan warga yang mendukung pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki-Djarot, mantan Wali Kota Blitar itu mengajak untuk bergerak aktif mencari dukungan warga Jakarta untuk memilih pasangan calon itu pada pemungutan suara pada 15 Februari 2017. "Bergerak, bergerak, serentak, serentak, pasti kita menang," ujarnya.
Dia meminta relawan Basuki-Djarot terus semangat berjuang memenangkan pasangan calon itu untuk melanjutkan kepemimpinan dalam memimpin Jakarta. "Yang penting gerak 'door to door', satu pintu ke satu pintu ajak mereka, ingatkan mereka, tunjukan bukti kita tidak ada pemaksaan," katanya.
Pada Senin (16/1), Warga Jakarta yang tergabung dalam relawan Solidaritas Merah Putih Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, mendeklarasikan wadah itu untuk mendukung pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Deklarasi dukungan itu disampaikan kepada Djarot dengan penyerahan dokumen deklarasi dukungan dan baju kotak-kotak merah putih di Jalan Apel RT 002 RW 012 Kelurahan Kelapa Dua Wetan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.