REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejarah Masjid Huaisheng tidak lepas dari hubungan dagang Arab dan Cina sejak sebelum datangnya Islam. Kafilah dagang Arab biasanya berlayar dari Basrah, melewati Sri Lanka dan Selat Malaka, kemudian tiba di Guangzhou, kota yang mereka sebut sebagai Khanfu.
Ketika Islam datang, relasi dagang berangsur-angsur menjadi wahana penyebaran agama. Masyarakat Cina saat itu menyebut Islam sebagai Yisilan Jiao yang berarti 'agama murni.' Orang Cina menyebut Nabi Muhammad SAW sebagai Buddha Ma-Hia-Wu.