Selasa 17 Jan 2017 08:40 WIB

Salju Tebal Lumpuhkan Italia, Pemerintah Keluarkan Status Siaga

Salju tebal
Foto: Associated Press
Salju tebal

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Lembaga perlindungan masyarakat Italia pada Selasa (17/1) mengeluarkan peringatan mengenai udara dingin yang berkepanjangan, setelah salju tebal turun di bagian tengah dan selatan negeri tersebut pada Senin (16/1).

Sekolah ditutup di Wilayah Abruzzo, Molise, Basilicata dan Puglia di bagian tenggara Italia setelah salju tebal turun di Abruzzo dan Campania di sebelah selatan Roma. Peringatan siaga salju dikeluarkan untuk lima dari sembilan provinsi di Reggio Emilia, Italia Tengah, untuk Selasa, sementara angin kencang diramalkan terjadi di dekat Tuscany.

Pada Ahad (15/1), seorang pria tunawisma ditemukan meninggal di Roma, dan bukti awal menunjukkan ia meninggal akibat radang dingin dan hipothermia. Secara keseluruhan, udara yang sangat dingin diduga menjadi penyebab kematian delapan orang yang dicatat di seluruh negeri tersebut pekan lalu.

Dari Senin, Palang Merah Italia (CRI) menyatakan organisasi itu berencana membuka markasnya di Roma pada malam hari untuk tunawisma dan migran yang terjebak. Udara dingin mengakibatkan gangguan pasokan listrik dan air, angkutan umum dan jalan di bagian tengah serta selatan Italia.

Jalan terputus, dan sebagian kota kecil tetap terkucil akibat salju tebal, terutama di daerah pegunungan Irpinia, Napoli Selatan pada Senin. Kekurangan air akibat temperatur membeku dicatat di seluruh Provinsi Avellion, yang juga berada di selatan Napoli, kata kantor berita ANSA.

Lembaga Perlindungan Sipil kembali mengeluarkan peringatan udara buruknya untuk Selasa, dan mengatakan kondisi siaga akan tetap berada pada tingkat kuning yang berarti kondisi kritis di Marche, Abruzzo, Molise, Basilicata dan Puglia. Daerah pantai Campania dan Calabria, serta bagian barat Sisilia, juga mungkin terpengaruh.

Angin kencang diperkirakan berembus di bagian tengah dan timur-laut Italia pada Selasa. Salju tebal telah dicatat di seluruh Alpen, gugusan gunung yang memisahkan Italia dari negara lain yang berbatasan dengannya, dan akan terus berembus selama beberapa hari ke depan.

Temperatur rendah dicatat di Provinsi Alto Adige di perbatasan Italia dengan Austria dan Swiss, dan temperatur minus 20 derajat Celsius di beberapa daerah. Itu adalah temperatur paling rendah yang dicatat sejak 2009, kata petugas meteorologi lokal.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement