Selasa 17 Jan 2017 14:12 WIB

Yuki Kato Sengaja Dekil demi Film

Rep: Desy Susilawati/ Red: Andi Nur Aminah
Film Cahaya Cinta Pesantren
Foto: Cahayacintapesantren
Film Cahaya Cinta Pesantren

REPUBLIKA.CO.ID, Total dalam berperan, itulah yang dilakukan Yuki Kato. Dia ingin membuktikan bahwa pekerjaan yang dilakoninya di dumia seni peran dijalankannya dengan professional. Dia pun rela membut dirinya terlihat dekil dan tidak terawat demi memerankan Marshila Silalahi, gadis Batak yang mondok di sebuah pesantren.

Dalam film Cahaya Cinta Pesantren, Yuki berperan sebagai anak nelayan. Dalam bayangan Yuki, anak nelayan mukanya rada gelap dan tidak terawat. “Bentuk muka saya (dalam film) beda dengan muka sehari-hari, lebih hitam. Saya anak nelayan, main di danau, panas-panasan terus, muka agak aneh, memang sengaja saya kotorin, buat berjerawat,” jelasnya kepada wartawan belum lama ini.

Menurutnya hal ini sengaja dilakukan karena dalam bayangannya, gadis 16 tahun itu lagi puber-pubernya. “Bikin muka berjerawat kaya anak puber,” tambahnya.

Untuk membuat mukanya berjerawat, Yuki tidak merawat diri, selama proses reading selama sebelum syuting ia juga berjemur, bahkan jarang membersihkan wajah. Selain itu Yuki juga mengonsumsi makanan yang memicu jerawat. “Beneran saja keluar (jerawatnya),” ungkapnya.

Padahal sebenarnya ketika ia mulai syuting, ia baru pulang dari Jepang dan kondisi muka sedang mulus dan sangat putih. “Sampe mamah bilang, wajah kamu Jepang banget deh, putih banget, wajah lagi mulus semulus-mulusnya,” ujarnya.

Lalu sulitkah mengembalikan warna kulit wajahnya? Yuki mengaku sangat sulit. Karena ia memang menghitamkan bagian wajah, tangan dan kaki. Untuk memulihkan warna kulitnya tersebut, prosesnya cukup lama. Bahkan kulitnya sampai sempat terbakar. “Karena yang dihitamin itu doang, untuk balikin ke semula lagi jujur, agak susah. Harus coba makan yang bersih-bersih lagi, harus mulai rajin lagi, enggak malas lagi untuk bersihin muka, sama harus pakai bodylotion lagi, segala macam, jadi cewek lagi deh,” paparnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement