Selasa 17 Jan 2017 15:43 WIB

Disebut Urutan Buncit oleh LSI Denny JA, Anies: Tren Kita Naik

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Teguh Firmansyah
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sosialisasi dan mendengarkan aspirasi warga yang mayoritas berprofesi sebagai PKL (Pedagang Kaki Lima) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (16/1).
Foto: dok. istimewa
Cagub DKI Jakarta Anies Baswedan melakukan sosialisasi dan mendengarkan aspirasi warga yang mayoritas berprofesi sebagai PKL (Pedagang Kaki Lima) di Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (16/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hasil survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) yang dirilis pada Selasa (17/1) ini menyebut pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno tidak akan lolos putaran pertama pada Pilgub DKI Jakarta 2017. Kesimpulan tersebut diambil berdasarkan hasil survei enam lembaga sejak pertengahan November 2016 yang secara konsisten pasangan ini berada di posisi buncit.

Calon Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, tak begitu risau dengan hasil tersebut. Anies mengaku justru memiliki data bahwa tren pasangan nomor urut 3 terus meningkat.

"Menurut saya, ini menarik (hasil survei LSI). Kita lihat saja nanti hasilnya," kata Anies, di Kelurahan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (17/1).

Menurut Anies, hasil sebuah lembaga survei perlu dicek sumber data dan afiliasinya. Kebenaran kedua sumber tersebut perlu juga dicek.

Selain itu, kebenaran metode survei pun perlu dicek. Pasalnya, kata Anies, afiliasi dalam suatu survei dapat mengganggu objektivitas hasil survei.

"Kami punya datanya justru trennya makin baik. Kita trennya, yang kita kejar deltanya pertumbuhannya makin cepat," Anies menegaskan.

Baca juga,  LSI Denny JA: Agus Masih Ungguli Ahok.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement