Selasa 17 Jan 2017 17:07 WIB

BPBD Medan Gelar Sosialisasi dan Simulasi Pascagempa untuk Siswa SD

Rep: Issha Harruma/ Red: Israr Itah
Siswa SD di Medan (ilustrasi)
Foto: Antara/Septianda Perdana
Siswa SD di Medan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Gempa 5.6 SR yang mengguncang Medan dan sekitarnya pada Senin (16/1) malam, sempat menimbulkan kepanikan bagi masyarakat kota Medan, Sumut. Untuk meningkatkan kewaspadaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Medan memberikan sosialisasi dan pelatihan terhadap siswa sekolah dasar, Selasa (17/1).

Kegiatan tersebut digelar di SD Negeri 060911 di Jalan Menteng VII, Medan Denai. Komandan Tim Reaksi Cepat BPBD Medan M Yunus mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menghindari jatuhnya korban saat bencana terjadi.

"Ini pemberian materi untuk waspada gempa," kata Yunus usai simulasi, Selasa (17/1).

Yunus mengatakan, simulasi tersebut sangat penting dilakukan untuk memberikan wawasan kepada warga Medan dalam menghadapi bencana gempa. Dia berharap, kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi para siswa dan guru. 

"Ini bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari oleh para murid dan guru," ujar dia.

Yunus mengatakan, simulasi dilakukan di SD Negeri 060911 karena bangunan gedung sekolah tersebut bertingkat. Kondisi ini membuat pelatihan sangat penting diberikan untuk memberikan simulasi bagi para siswa dan guru saat menghadapi gempa.

"Karena sekolah ini bertingkat, jadi sangat penting untuk dilakukan dan dibuat jalur evakuasi untuk mengurangi resiko yang terjadi," kata Yunus.

BPBD kota Medan pun, kata Yunus, akan terus melakukan simulasi dan sosialisasi kebencanaan terhadap warga dan anak sekolah. 

"Kegiatan serupa akan terus dilakukan kepada warga dan siswa SD, SMP dan SMA secara continue," ujar dia. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement