REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA -- Masyarakat Dayak Kalimantan Tengah memberikan gelar kehormatan Mantir Hai Panambahan kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardoyo. Pemberian gelar tersebut dilakukan saat kunjungan Agus Martowardoyo ke Kalimantan Tengah.
Menurut Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimatan Tengah Agustiar Sabran, pemberian gelar tersebut dilakukan setelah melalui musyawarah pimpinan Dewan Adat Dayak (DAD) Provinsi Kalimantan Tengah dengan para tokoh Dayak dan tetua adat.
"Gelar Mantir Hai Panambahan diberikan kepada sosok yang dianggap arif bijaksana, dihormati serta dituakan dan menjadi panutan. Bapak Agus Martowardoyo menerima gelar ini karena beliau seorang yang cerdik, pandai dan bijaksana," ujar Agustiar dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Selasa (17/1).
Ia menambahkan, dengan gelar yang dimiliki maka Agus menjadi warga kehormatan suku Dayak. Agustiar mengatakan apabila suatu saat Kalteng memerlukan kehadiran beliau untuk hadir dalam suatu kerapatan adat Dayak yang membicarakan tentang masalah menyangkut ekonomi dan keuangan, maka beliau boleh diundang hadir dan memberikan masukan serta saran sebagai Mantir Hai Panambahan dan sebagai bagian dari masyarakat Adat Dayak.
Pada kesempatan yang sama, Agus Martowardoyo menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Dayak. Ia juga berjanji akan menjunjung tinggi nilai-nilai yang luhur masyarakat Dayak, yang selama ini menjadi dasar memajukan bangsa Indonesia.
“Kami berterima kasih telah diterima dengan baik oleh bapak ibu khususnya Dewan Adat Dayak dan kami menjadi bagian dari masyarakat Dayak, kami akan menjunjung tinggi nilai-nilai yang menjadi dasar memajukan bangsa ini,” kata Agus Martowardoyo.
Selain menerima gelar kehormatan dari masyarakat Dayak Kalteng, Gubernur BI Agus Martowardoyo juga datang untuk melantik Kepala Perwakilan BI wilayah Kalteng. Ia juga melakukan pertemuan dengan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran untuk membicarakan sejumlah agenda pembangungan ekonomi Kalteng.